Motivasi Belajar
Motivasi menurut KBBI
adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dalam A.M. Sardiman (2005:75)
motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu,
dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi belajar adalah suatu dorongan yang
timbul pada diri seseorang untuk belajar, memperoleh kepandaian atau ilmu.
Tanpa adanya motivasi
belajar, seorang yang jenius hanya akan menjadi orang biasa karena orang itu
tidak ada keinginan untuk memanfaatkan kejeniusannya. Oleh sebab itu diperlukan
adanya motivasi atau dorongan dalam diri orang itu untuk belajar dan
menggunakan kejeniusannya tadi.
Menurut Syaiful Bahri
mempunyai sebuah motivasi belajar mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya siswa tidak
ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah
minat untuk belajar. Hal ini sejalan dengan rasa keingintahuan dia yang
akhirnya mendorong siswa untuk belajar. Sikap inilah yang akhirnya mendasari
dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar. Jadi, motivasi yang
berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya siswa
ambil dalam rangka belajar.
2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Dorongan psikologis yang
melahirkan sikap terhadap siswa itu merupakan suatu kekuatan yang tak
terbendung. Siswa akan melakukan aktivitas dengan segenap jiwa dan raga. Akal
dan pikiran berproses dengan sikap raga yang cenderung tunduk dengan kehendak
perbuatan belajar.
3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Yaitu dengan menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang mendukung guna mencapai
tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Pada intinya manfaat
motivasi dapat di simpulkan bahwa motivasi sebagai penggerak kegiatan, motivasi
sebagai pendorong perbuatan, motivasi sebagai pengarah perbuatan dan motivasi
sebagai penyeleksi perbuatan.
Ada beberapa cara untuk
meningkatkan motivasi belajar, seperti yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94),
yaitu :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini
sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk
mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan
atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa
merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru,
bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati
dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya
bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi
motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang
akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu
pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang
individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi
belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran
kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup
penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan
mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat
belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu
sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar
bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil
belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil
belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya
atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang
berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian.
Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang
baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan
memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan
harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk
reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana,
bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami
prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar